Posted by : Unknown Sabtu, 29 April 2017



1. Pengertian File Sequential 
Organisasi berkas sequential adalah suatu cara atau teknik untuk menyimpan dan mengorganisasikan record-record dalam sebuah berkas.
Organisasi sequential merupakan proses dalam system berkas yang mengakses data secara berurut (ordered file). 


Setiap record pada file sequensial memiliki jumlah atribut, nama atribut, urutan atribut, tipe dan panjang field atribut yang sama. 
Record-record pada file sequensial diurutkan berdasarkan key tertentu. 
Key adalah identifikasi unik dari record yang digunakan untuk membedakan satu record dengan record lainnya.  
Dengan adanya key, maka bisa dilakukan proses pengurutan yang mengakibatkan waktu akses yang semakin cepat. 

2. Karakteristik File Sequential 
Atribut-atribut data dikategorikan. Record berisi semua nilai data atribut dengan urutan dan posisi yang sama. 
Record-record data terurut dalam satu aturan/kriteria tertentu. 
Nama atribut tidak perlu ditulis di tiap record. 
Setiap record mempunyai data atribut dalam urutan yang sama.


3. Komponen File Sequential
o Komponen file sekuensial terdiri dari:
Master File (file utama atau file data)
File transaction log berstruktur pile
o Pada file sekuensial, data yang tersimpan dalam file utama, merupakan data yang sudah terurut.
o Sedangkan file transaksi pada file sekuensial merupakan data yang belum terurut. 
o Berikut ini merupakan contoh dari file utama dan file transaksi : 

Contoh dari file utama

Contoh dari file transaksi

4. Konsep Penting File Sequential 
Penentuan urutan record digunakan “kunci” record, yaitu atribut kunci.
“Kunci” berupa satu atribut atau lebih. (kunci harus unik).
Record-record dikelola/dijaga berdasar atribut-atribut kunci.

5. Struktur dan Pengaksesan 
Struktur 
Satu deskripsi tunggal diterapkan ke semua record di file sekuen. Semua record identik.
Jika terdapat penambahan atribut baru ke record, seluruh file harus di reorganisasi, yaitu: setiap record ditulis ulang dengan ruang kosong (space) untuk item data baru.
Bentuk record tetap (fixed record) mempermudah pengaksesan.
Implementasi 
Sebutan file sekuen adalah bila file memenuhi kriteria file sekuen, yaitu record-record data diurut dalam satu sekuen/aturan tertentu. 
Terdapat dua implementasi utama file sekuen, yaitu :
    1. Record-record di link satu dengan lainnya seperti linked-list secara terurut.
    2. Record-record di simpan terurut secara fisik. Implementasi ini meminimalkan pengaksesan blok sehingga meningkatkan kinerja pengaksesan sekuen. Pada analisis, implementasi yang digunakan.
Penyisipan 
Penyisipan dilakukan di file pile, disebut file log transaksi (transaction log file) atau file overflow. Penyisipan di file log dilakukan sampai ukuran file pile berukuran besar.
Pembaruan secara batch dilakukan saat reorganisasi file.
Mekanisme Reorganisasi 
File log transaksi diurut (sort) berdasar atribut kunci.
Dilakukan penggabungan (file utama dan file log transaksi yang terurut) menjadi file sekuen baru.
6. Analisis Kinerja File Sequensial 
   a) Ukuran Record (R) 
R = a.V
a :jumlah atribut  (field) pada satu record
V :panjang rata-rata nilai atribut (byte)
   b) Waktu Pengambilan Record Tertentu (TF)
Pencarian menggunakan atribut non-kunci
Belum ada file log
TF = ½ waktu pencarian blok
TF = ½ b.(B/t`) = ½ n.(R/t`)
b = jumlah blok
b = n/Bfr 
Sudah ada file log
TFO = ½ o.R/t`
TF = ½ (n+o)R/t`


Pencarian menggunakan atribut kunci (pencariaan biner)
Belum berbentuk log

Sudah berbentuk log


   c) Waktu Pengambilan Record Berikutnya (TN)
TN = waktu transfer 1 blok × peluang ditemukannya record dalam blok yang sama

   d) Waktu Penyisipan Record Baru (TI)
•Cari, geser, sisip

•Memakai log file

   e) Waktu Pembaruan Record (TU)
•Bukan kunci

•Terhadap kunci: cari record, hapus record, sisipkan record

   f) Waktu Pembacaan Seluruh Record (TX)

   g) Waktu Reorganisasi File (TY)



{ 1 komentar... read them below or add one }

- Copyright © Sistem Berkas - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -