Posted by : Unknown
Senin, 01 Mei 2017
Metode blocking ada 3, yaitu:
Fixed Blocking
Variable Length Spenned blocking
Variable Length Unspanned Blocking
Fixed Blocking
Penempatan record-record ke blok di sebut blocking.
Penyimpanan cara ini bertujuan:
Meningkatkan kecepatan pengambilan record saat terjadi proses.
Menghemat tempat penyimpanan.
Jumlah record pada suatu blok sama dengan jumlah record pada blok yang lainnya.
Keuntungan:
~ Sederhana
~ Memungkinkan pengaksesan acak
Kerugian: dapat terjadi pemborosan di tiap block
Rumusnya : Bfr = B/R.
dimana : B = ukuran Blok
R = ukuran Record
Contoh :
Ukuran Blok
1000 byte
Ukuran Record 10 byte
Ukuran Record 10 byte
Hitung : Berapa Bfr?
Jawab :
Bfr = B /R
= 1000/10
= 100 Record
= 1000/10
= 100 Record
Variable Length Spanned Bloking
Block berisi record-record dengan panjang tidak tetap.
Jika satu record tidak dapat dimuat di satu block, sebagian record disimpan di block lain.
Panjang record dapat lebih besar dari block size.
Tidak ada ruang yang terbuang karena blocking, tapi sulit untuk diimplementasikan.
Record yang berada pada 2 block memerlukan waktu yang lebih lama dalam pembacaannya.
Rumusnya:
Bfr = (B
– P) / (R + P)
Dimana: P =
Ukuran pointer block
B = Ukuran block
R = Ukuran record
Contoh soal :
Ukuran Blok = 1000 byte
Ukuran Record
= 10 byte
Ukuran Pointer
= 5
Jawab
Bfr = (1000 – 5) / (10 + 5)
= 995 /15
= 66.33
Variable Length Unspanned Bloking
Block berisi record-record dengan panjang tidak tetap.
Setiap record harus dimuat di satu block (tidak di potong-potong atau direntangkan ke block lain)
Hanya record utuh ditempatkan pada satu block
Pemborosan terjadi karena record tidak ditempatkan bagi sisa block maka record di tempatkan pada block berikutnya.
Panjang record tidak boleh lebih panjang dibanding panjang block
Rumusnya:
Bfr = (B
– 1/2 R) / (R + P)
Dimana : P =
Ukuran pointer block
B = Ukuran block
R = Ukuran record
Contoh soal :
Ukuran Blok = 1000 byte
Ukuran Record
= 10 byte
Ukuran Pointer
= 5
Bfr =
(1000 – ½ 10) / (10+5)
= 995 /15
= 66.33



